LUBUK BESAR - Sosialisasi dan penyuluhan tahapan seleksi calon penerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) Tahun 2022 di Kabupaten Bangka Tengah digelar di Balai Pertemuan Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar, Jumat (01/07/2022).
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jendral Perumahan, Balai Pelaksana Penyedia Perumahan Sumatera V, Satuan Kerja Penyedia Perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Perumahan, Pemukiman dan Perhubungan (Diperkimhub) Kabupaten Bangka Tengah memberikan bantuan sebanyak 100 unit pada rumah yang tidak layak huni menjadi rumah layak huni di Kabupaten Bangka Tengah.
"Saya sangat berterima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Satker penyediaan perumahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung atas bantuan yang diberikan kepada kami, karena Kabupaten Bateng merupakan satu-satunya wilayah yang menerima bantuan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS)," tutur Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman dihadapan para penerima bantuan.
Lebih lanjut Algafry mengatakan, program BSPS itu sendiri merupakan salah satu program pemerintah yang memberikan bantuan secara stimulan, berupa bahan bangunan dan upah tenaga kerja untuk meningkatkan kualitas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Selain bantuan 100 unit yang sudah kita terima, Kabupaten Bateng juga sudah mengusulkan lagi untuk penambahan penerima bantuan sebanyak 400 unit di tahun 2022 ini. Mudah-mudahan yang kami usulkan bisa disetujui," pungkas Algafry.
Ditempat yang sama, Arifman selaku Kepala Satker Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, bantuan sebesar Rp.20.000.000,- terdiri dari 17 material dan dua setengahnya untuk upah tukang.
Pembayarannya itu nanti masuk ke rekening bank penerima bantuan dan bisa dicairkan secara bertahap sesuai kebutuhan proses pembangunan berlangsung.
"Untuk target belum bisa ditentukan, karena program ini tergantung dari usulan yang disampaikan oleh Pemerintah Daerah, Bupati/Walikota atau Gubernur. Jadi usulan disampaikan ke pusat, dan dituju ke Menteri untuk diperiksa datanya dan sudah masuk ke aplikasi atau belum,” jelas Arifman.
“Nanti porsinya disesuaikan dengan seluruh provinsi, jadi provinsi mana yang paling membutuhkan maka itu yang diprioritaskan," sambungnya.
Ia juga sangat mengapresiasi niat baik Bupati Bangka Tengah dan Kepala Diperkimhub, yang berharap agar bantuan ini benar-benar untuk masyarakat Bangka Tengah yang membutuhkan dan rumahnya kurang layak huni.
Hal seperti inilah, menurut Arifman yang harus perhatikan, karena koordinasi pusat dengan daerah itu harus dilakukan.
“Saat ini jumlahnya sudah pasti ada 100 buah, bisa jadi nanti ada penambahan. Maka dengan adanya usulan dari Bupati melalui Diperkimhub, kita berdoa semoga masyarakat Bangka Tengah sejahtera dengan adanya rumah layak huni ini," jelas Arifman.
Sementara itu Kepala Diperkimhub Kabupaten Bateng, Fani Hendra Saputra merasa bersyukur karena pada tahun ini Bangka Tengah mendapatkan bantuan 100 rumah yang terbagi untuk tiga desa.
"Program ini, seperti apa yang disampaikan oleh Bupati tadi, memang programnya sudah berjalan di beberapa tahun sebelum pandemi Covid-19 melanda. Alhamdulilllah di Bangka Belitung, salah satu kabupaten yang mendapatkan bantuan 100 unit adalah Bangka Tengah,” ucap Fani penuh rasa syukur.
“Kita masih berupaya, mudah-mudahan dengan melengkapi data pendukung yang disampaikan ke kementerian, kita bisa mendapatkan lebih dari 100 unit rumah," harapnya.
Untuk kriteria penerima, Fani mengatakan bahwa program ini memang diperuntukkan untuk warga yang tidak mampu sehingga mereka bisa memiliki rumah yang layak huni.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Ristin/Hardian
Editor: Kumala Sari Dewi
Fotografer: Hardian
LEAVE A REPLY