Pangkalpinang - Bunda PAUD Kabupaten Bangka Tengah, drg. Eva Fidia Algafry sekaligus istri dari orang nomor satu di Bangka Tengah, hari ini berkesempatan hadir manjadi narasumber dalam talkshow Dialog Ruang Tengah yang digelar oleh Bangka Pos di kantornya, Jumat ( 18/06/2021)

Acara ini dipandu langsung oleh Andini Dwi Hasanah, salah seorang jurnalis media Bangka Pos dan disiarkan langsung di media sosial Bangka Pos dengan tema Melestarikan Permainan Tradisional.

Dalam kesempatan tersebut Bunda PAUD Bangka Tengah mengatakan bahwa melestarikan permainan tradisional menjadi satu satu fokus dari program kerja HIMPAUDI Kabupaten Bangka Tengah, dengan memasukkan permainan tradisional sebagai kegiatan outdoor di PAUD.

"Permainan tradisional khususnya untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) menjadi satu dari berbagai macam pilihan untuk melakukan aktivitas. Bermain permainan tradisional juga bukan hanya sekadar bermain karena dalam bermain permainan tradisional tersebut banyak sekali nilai-nilai yang bisa didapatkan, misalkan nilai rekreatif, nilai edukatif dan nilai kompetitif," ucap Eva.

Eva juga menambahkan bahwa untuk melestarikan permainan tradisional ini dibutuhkan peran orang tua, guru juga pemerintah daerah.

Menanggapi pertanyaan tentang kesulitan apa saja yang dihadapi dalam melestarikan permainan tradisional di Kabupaten Bangka Tengah mengingat teknologi semakin canggih, seperti gadget, Bunda PAUD Bangka Tengah ini mengatakan bahwa gadget bukanlah sesuatu yang harus dimusuhi karena selain mempunyai dampak negatif, gadget juga mempunyai dampak positif. Oleh karenanya menurut Eva, orang tua harus memberikan penjelasan kepada anak tentang pengaruh negatif dan positifnya gadget, selain itu orang tua juga bisa mengajak anak untuk bersama-sama bermain permainan tradisional supaya dapat memacu anak untuk bermain.

"Salah satu permainan yang dilestarikan di Kabupaten Bangka Tengah adalah lompat tali, congklak, engrang dan sebagainya. Permainan-permainan tersebut kita sesuaikan dengan usia anak untuk memilih permainan tradisional," tutupnya.*

(MRT/APJ/Foto:PYJ)

Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah