NAMANG – Kedatangan Direktur Advokasi dan Kerja Sama Desa dan Perdesaan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia, Muh. Fachri di Desa Namang, Kecamatan Namang, pada Kamis (14/12/2023) disambut hangat oleh Camat Namang, Machyudi Saputra, Kepala Desa Namang, Zaiwan serta Kabid Pemerintahan Desa Dinsos-PMD Bangka Tengah, Novika Eddy Zaind.
Desa Namang ini sendiri menjadi salah satu desa yang dinobatkan oleh Presiden Republik Indonesia, melalui Kemendes PDTT Republik Indonesia menjadi delegasi Indonesia dalam pertemuan ASEAN Village Network (AVN) untuk kategori One Village One Product (OVOP).
Tidak hanya bertemu dan berdiskusi dengan perangkat desa, Fachri beserta rombongan lainnya juga turut langsung mencoba Madu Kelulut Pelawan yang berada di Zona Hisap Madu Kelulut Pelawan.
"Kami ingin mendalami prestasi yang sudah diraih oleh Desa Namang, karena desa ini sudah ditetapkan menjadi salah satu dari 9 desa ASEAN Village Network kategori One Village One Product. Hal ini dikarenakan desa ini tidak hanya punya produk unggulan madu kelulut, melainkan mereka juga mengembangkan ketahanan pangan dan wisata yang luar biasa sehingga masyarakat mendapat manfaat," ujar Fachri.
Ia juga berharap desa-desa lain dapat mengikuti jejak Desa Namang agar dapat mengukir prestasi. Begitu juga sebaliknya, Fachri ingin Desa Namang dapat terus berkembang, mencari pembelajaran dari pengalaman dan ide dari desa-desa lainnya.
Sementara itu, Zaiwan bersyukur atas kehadiran Kemendes PDTT ke Desa Namang ini. Menurutnya, kehadiran kementerian, wisatawan maupun masyarakat ke Desa Namang menimbulkan semangat agar dapat semakin memfokuskan diri mengembangkan potensi yang dimiliki desa.
“Tentunya kita bersyukur dan kedepan akan terus berusaha mengembangkan potensi yang kita miliki. Desa Namang saat ini memiliki berbagai macam wisata, seperti Hutan Pelawan di mana kita bisa menemukan bermacam-macam keunikan flora dan fauna, madu kelulut pelawan, jamur pelawan, teh pelawan hingga wisata edukasi sawah atau padi,” terangnya.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Prayogi J
Editor: Kumala Sari Dewi
Fotografer: Prayogi J/Desa Namang
LEAVE A REPLY