.jpg)
Pangkalan Baru – Trend kasus kekerasan anak di Bangka Tengah bahkan se-Indonesia mengalami kenaikan sehingga diperlukan pelayanan yang baik oleh lembaga penyedia layanan anak. Untuk itulah maka diperlukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam lembaga dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang baik.
Hal tersebut dikatakan dr. Hj. Dede Lina Lindayanti, M.KM, selaku Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bangka Tengah saat melaporkan dasar penyelenggaraan seminar bertajuk Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Lembaga Penyedia Layanan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK), di Hotel Santika Pangkalan Baru, Jumat (10/09/2021).
Seminar ini mengundang 30 peserta yang terdiri atas perwakilan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Polres Bangka Tengah, Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak, Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, RSUD, Polsek se-Bangka Tengah, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dan Satuan Tugas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak Bangka Tengah.
Membuka acara ini, Herry Erfian, S.T. Wakil Bupati Bangka Tengah mengatakan bahwa anak merupakan amanah yang luar biasa yang dititipkan Tuhan sehingga sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk mendidik, merawat, menjaga dan melindungi kelangsungan hidup anak.
“Anak yang dimaksud di sini adalah usia 18 tahun ke bawah yang tentunya memiliki kekuatan fisik dan mental yang masih terbatas serta rentan mendapatkan kekerasan dari orang lain. Secara emosional pun, usia ini masih labil dan mudah sekali terprovokasi oleh hal-hal yang mungkin belum sepantasnya,” ujar Erfian.
Dilanjutkannya, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan anak yang memerlukan perlindungan khusus. Anak merupakan generasi bangsa yang akan menjadi penentu keberhasilan pembangunan. Disebut Erfian, bagaimana anak akan memiliki masa depan yang baik apabila mereka menjadi korban kekerasan dan menyisakan trauma.
“Maka pada hari ini kita melakukan pelatihan peningkatan kapasitas SDM layanan bagi anak dengan maksud agar kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi anak-anak di Bangka Tengah, khususnya yang memerlukan penanganan khusus. Hal ini sekaligus mengajak dan menyadarkan masyarakat untuk peduli dengan permasalahan anak dan segera mencari bantuan dan pertolongan demi kesehatan fisik dan mentalnya,” terang Wakil Bupati Bangka Tengah tersebut.
Seminar yang padat materi ini menghadirkan narasumber diantaranya Astry Evana, S.Psi, M.Psi, Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang membawakan materi Layanan Psikis terhadap Anak Korban Kekerasan, Ivan Gautama Situmorang, S.H. dari Kejaksaan Negeri Bangka Tengah membawakan materi Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), juga dr. Dede dari DPPKBPPPA Bangka Tengah yang menjelaskan Alur Layanan kepada Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK).
Hadir sebagai undangan yakni Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, drg. Eva Algafry, dan Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Yulizar, SH.* (APJ/APJ/Foto:UMM)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
LEAVE A REPLY