Home PKK Ecoprint sebagai Alternatif Bisnis Ramah Lingkungan, Ketua TP-PKK Lirik Potensinya untuk Peluang Usaha

Ecoprint sebagai Alternatif Bisnis Ramah Lingkungan, Ketua TP-PKK Lirik Potensinya untuk Peluang Usaha

1,879
0
SHARE
Ecoprint sebagai Alternatif Bisnis Ramah Lingkungan, Ketua TP-PKK Lirik Potensinya untuk Peluang Usaha

KOBA - Pelatihan Ecoprint yang digelar oleh Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Bangka Tengah diikuti oleh Ibu-ibu PKK yang sangat antusias, bertempat di Gedung Serba Guna Bangka Tengah, Kamis (16/06/2022).

Ecoprint sendiri merupakan teknik cetak dengan menggunakan pewarnaan alami yang cukup sederhana menggunakan daun, bunga, batang atau bagian tubuh lainnya dari sebuah tanaman yang tersedia di alam namun menghasilkan motif yang unik dan otentik.

"Peluang bisnis dapat berasal dari lingkungan sekitar kita, di mana salah satunya program kerja (Pokja) III Bangka Tengah pada hari ini adalah pelatihan ecoprint yang bahan dasar pewarnaannya dari alam," ujar Ketua TP-PKK Bangka Tengah drg. Eva Algafry di hadapan ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan.

Menurutnya, tim PKK yang berfungsi sebagai fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali gerakan PKK dan menjadi perekat fungsi antara masyarakat dengan pemerintahan yakni berperan sebagai unsur terdepan menggalang peran serta masyarakat.

"Diera modern saat ini, PKK yang bergerak dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga harus memberikan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat untuk mandiri, sejahtera dan dapat membaca peluang-peluang bisnis guna menambah penghasilan keluarga," tambah Eva.

Terangnya, industri kreatif khususnya bidang fashion terus mengalami perkembangan. Inovasi dan kreasi fashion tidak henti-hentinya dilakukan mulai dari memanfaatkan limbah kain perca hingga menciptakan produk yang menjadi ramah lingkungan, salah satunya ecoprint.

"Ecoprint bukanlah hal baru dalam dunia ekonomi kreatif dalam upayanya menciptakan bisnis yang ramah lingkungan. Dunia fashion sendiri sebelumnya telah melakukan berbagai kreasi produk ramah lingkungan, seperti pembuatan tas yang berasal dari limbah plastik dan sebagainya," ungkap Eva.

"Semoga dari pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan ibu-ibu dalam pemanfaatan dedaunan sehingga menghasilkan sebuah karya. Dan dapat dijadikan salah satu cara alternatif mengurangi kerusakan lingkungan serta menjadi potensi peluang usaha yang menjanjikan," harapnya kepada Ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan itu.

Kepada ibu-ibu PKK yang mengikuti pelatihan ecoprint kali ini, Eva berpesan untuk dapat mengikutinya dengan sebaik mungkin sehingga dapat membawa manfaat yang baik juga.

Pelatihan ecoprint hari ini menghadirkan owner B.eco Handmade Bangka Tengah yakni Wiwik Sri Suryanti untuk memberikan edukasi terkait teknik ecoprint kepada pengurus PKK Kecamatan dan desa/ kelurahan se-Kabupaten Bangka Tengah sekaligus praktek langsung kepada Ibu-ibu PKK yang sebelumnya telah diminta untuk membawa bahan baku utamanya yakni dedaunan yang dibawa oleh masing-masing peserta. *Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

 

Penulis: Karina Ningsih

Editor: Kumala Sari Dewi

Fotografer: Irvan