Home Berita Instansi dan Kementerian Gelar Operasi Pasar Tahap II, Pemkab Bangka Tengah Bantu Atasi Lonjakan Harga

Gelar Operasi Pasar Tahap II, Pemkab Bangka Tengah Bantu Atasi Lonjakan Harga

382
0
SHARE
Gelar Operasi Pasar Tahap II, Pemkab Bangka Tengah Bantu Atasi Lonjakan Harga

SUNGAISELAN - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) menggelar operasi pasar tahap II berupa pemberian subsidi paket bahan pokok kepada warga Kecamatan Sungaiselan di Lapangan Sepak Bola Kelurahan Sungaiselan, Selasa (14/11/2023).

Pada operasi pasar ini, Pemkab Bateng menyiapkan subsidi paket bahan pokok sebanyak 3.000 paket yang masing-masing paket terdiri atas beras premium 10 kg, minyak goreng premium 2 liter, dan gula pasir 2 kg.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, yang hadir meninjau langsung operasi pasar mengatakan bahwa kegiatan operasi pasar murah tahap II ini akan dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah.

"Ini upaya kita selaku pemerintah daerah untuk membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok. Total akan kita siapkan 18.000 paket yang dibagikan masing-masing sebanyak 3.000 paket di tiap kecamatan di Bangka Tengah," ujar Algafry.

Bupati juga mengatakan bahwa antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan program operasi pasar murah ini akan dijadikan evaluasi pihaknya dalam mempersiapkan pelaksanaan operasi pasar lanjutan.

"Kita akan tinjau lagi, mudah-mudahan ini bisa kita lanjutkan lagi untuk tahap selanjutnya karena ini sangat membantu masyarakat menengah ke bawah dalam memperoleh bahan pokok dengan harga murah," ucapnya.

Kepala Disperindagkop-UKM Bateng, Ali Imron, menyampaikan bahwa operasi pasar murah ini menawarkan harga paket kepada masyarakat sebesar Rp110.500,00 dengan subsidi yang diberikan Pemkab Bateng sebesar Rp105.000,00.

"Kita bagikan paket sembako dengan pola subsidi. Jadi harga total rincian setiap paket sebesar Rp215.500,00 dan masyarakat cukup membayar Rp110.500,00, sisanya pemda yang bayar," jelas Ali Imron.

Ali mengatakan bahwa beras merupakan salah satu bahan pokok yang dapat menjadi pemicu inflasi sehingga ketika harga beras melonjak naik maka akan mempengaruhi terjadinya inflasi.

"Beras ini merupakan komoditi yang bisa menjadi pemicu inflasi jika terjadi kenaikan harga. Untuk itu kita selaku pemerintah perlu melakukan intervensi dalam membantu masyarakat membeli beras," ungkapnya.

Sementara itu Jakara Akbar selaku Camat Sungaiselan menyampaikan rasa syukurnya karena adanya program operasi pasar murah yang dapat membantu masyarakat membeli bahan pokok di tengah kenaikan harga bahan pokok.

"Terima kasih kami ucapkan pada Pak Bupati dan Disperindagkop karena mengadakan program ini. Masyarakat kami tentu sangat senang dan terbantu," imbuh Jakara.

Ia berharap program ini kedepannya dapat terus berlanjut dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat.

"Mudah-mudahan ini terus berlanjut. Kita juga berkoordinasi dengan pihak desa untuk menyiapkan data bagi masyarakat yang belum menerima dan, alhamdullilah, hampir semua masyarakat tersentuh," katanya.

Dalam kegiatan ini, Algafry juga mengunjungi Desa Melabun, Desa Sarang Mandi, Desa Keretak, dan Desa Keretak Atas, untuk meninjau pembagian paket pasar murah di masing-masing kantor desa.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

 

Penulis: Yudi Rispandy

Editor: Asti Pradiajayanti

Fotografer: Prayogi Januardi