
Koba – Ketua TP PKK Bangka Tengah drg. Eva Algafry menghadiri Sosialisasi tentang Peran Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Bangka Tengah (DWP Bateng) dalam Program Pencegahan Stunting, Jumat (11/03/2022) yang diselenggarakan di Kantor Sekretariat DWP Bateng.
Dalam sambutannya, Eva Algafry yang merupakan Penasehat DWP Bateng menyampaikan rasa syukur karena masih bisa bersilaturahmi. Ia juga mengapresiasi kegiatan sosialisasi yang digelar DWP kali ini. Hadir pula Ketua DWP Bateng, Elshinta Sugianto, dan perwakilan dari Dinas Kesehatan.
“Saya apresiasi untuk kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dharma Wanita kali ini yang membahas permasalahan stunting demi perkembangan generasi penerus bangsa," jelas Eva Algafry.
Eva mengatakan stunting adalah sebuah kondisi dimana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain pada umumnya.
"Hal ini dikarenakan kurangnya asupan gizi yang diterima oleh janin/bayi, kurangnya pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi, masih terbatasnya layanan kesehatan, masih kurangnya akses kepada makanan bergizi dan kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi," jelasnya.
Eva berharap dengan organisasi DWP ini, para anggotanya bisa ikut berperan serta dalam menyosialisasikan pencegahan dan penanganan stunting.
"Peran serta Dharma Wanita sangat penting dalam era persatuan dan kesatuan bangsa sebab unsur Dharma Wanita ada dalam lingkup dari Kelurahan hingga di tingkat Pusat," tambahnya.
Eva yang juga merupakan Bunda Posyandu Bangka Tengah ini menjelaskan dampak buruk yang ditimbulkan oleh stunting yaitu dalam jangka pendek terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang yaitu menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke dan disabilitas pada usia tua.
“Ciri-ciri stunting anak yaitu tanda pubertas terlambat, performa buruk pada tes perhatian dan memori belajar, pertumbuhan gigi terlambat, usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam dan wajah tampak lebih muda dari usianya," jelas Eva Algafry.
Menutup sambutannya, Eva berharap dengan diselenggarakannya sosialisasi ini, kader DWP mengerti dan memahami arti pentingnya mencegah stunting pada anak dan mengharapkan kerja sama dari kader DWP, PKK dan organisasi lainnya untuk menyejahterakan keluarga.
"Mari kita lepaskan ego masing-masing untuk keluarga yang sejahtera dan menciptakan generasi berkualitas," tutupnya.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis : Irvan
Editor : Asti P.
Fotografer: Irvan
LEAVE A REPLY