Home Daerah Harga Beras Naik Tapi Warga Bateng Beli Beras Cuma Bayar Setengah Harga, Kok Bisa?

Harga Beras Naik Tapi Warga Bateng Beli Beras Cuma Bayar Setengah Harga, Kok Bisa?

534
0
SHARE
Harga Beras Naik Tapi Warga Bateng Beli Beras Cuma Bayar Setengah Harga, Kok Bisa?

PANGKALANBARU - Kenaikan harga bahan pokok seperti beras dalam beberapa waktu terakhir memang dirasa cukup membebani masyarakat khususnya kalangan ekonomi menengah kebawah.

Harga beras yang terus melonjak seakan mencekik sebagian besar masyarakat mengingat beras masih menjadi bahan makanan utama masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat di Provinsi Bangka Belitung.

Namun di Kabupaten Bangka Tengah, khusus untuk masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah ternyata tidak perlu terlalu khawatir terkait hal tersebut. Hanya dengan mengeluarkan biaya setengah harga dari harga pasar, maka masyarakat sudah bisa mendapatkan beras premium dan juga minyak goreng serta gula pasir.

Seperti yang disampaikan Sumidah, warga Desa Beluluk, Kecamatan Pangkalanbaru. Ia mengaku membeli paket bahan pokok seperti beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, dan gula 2 kg dengan harga murah.

"Cukup bayar Rp110.500,00., saja kami sudah dapat paket bahan pokok ini. Ada beras, gula, sama minyak goreng, ini murah sekali dibanding beli dengan harga pasaran," ucap wanita 39 tahun ini.

Hal yang sama juga diakui oleh Nilawati (44), warga Desa Air Mesu, Kecamatan Pangkalanbaru. Ia berujar bahwa belanja paket bahan pokok yang dibelinya ini, hanya mengeluarkan biaya setengah harga dari harga pasar yang berlaku.

"Alhamdulillah, bisa beli dengan harga murah. Ini kalau di harga normal bisa dua ratus ribu lebih harganya. Kita merasa sangat terbantu sekali dan ini meringankan kita sebagai warga walaupun beras harganya lagi tinggi," katanya.

Murahnya harga bahan pokok yang terjadi di Bangka Tengah ini dikarenakan adanya program dari Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) yang menggelar Operasi Pasar murah di beberapa lokasi yang berada di wilayah kecamatan Pangkalanbaru.

Diketahui, Pemkab Bateng melalui Disperindagkop-UKM melaksanakan program Operasi Pasar Murah berupa subsidi paket bahan pokok dengan rincian beras premium 10kg, minyak goreng 2 liter, dan gula 2kg yang dijual dengan harga Rp110.500,00, sedangkan Pemkab membantu memberikan subsidi sebesar Rp105.000,00.

Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengatakan program Operasi Pasar Murah ini merupakan salah satu bentuk tindakan dari pemerintah dalam membantu masyarakat dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok seperti beras.

"Ini upaya kita untuk membantu masyarakat dalam membeli bahan pokok. Operasi Pasar Murah kali ini merupakan tahap II setelah bulan sebelumnya juga kita laksanakan," ujar Bupati saat ditemui di acara Operasi Pasar Murah yang digelar di Kantor Camat Pangkalanbaru, Kamis (16/11/2023).

Algafry melanjutkan total paket yang disiapkan akan dibagikan secara merata di seluruh kecamatan yang ada di Bangka Tengah dan menyasar pada keluarga ekonomi menengah kebawah.

"Operasi Pasar Murah tahap II ini kita siapkan 18.000 paket dan di 6 kecamatan akan kita bagi rata masing-masing 3.000 paket. Kita hanya mendata keluarga menengah ke bawah saja yang diberikan melalui program ini agar tepat sasaran," jelas Algafry.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah

 

Penulis: Yudi Rispandy

Editor: Kumala Sari Dewi

Fotografer: Prayogi Januardi