Hutan Pelawan berlokasi di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung. Sesuai namanya, kawasan hutan ini didominasi oleh keberadaan pohon pelawan. Pohon berkayu merah yang disebut-sebut sebagai endemik Provinsi Bangka Belitung.
Di kawasan hutan ini, tak hanya pemandangan alam yang disajikan. Warga setempat mencoba berbagai alternatif lain yakni dengan menawarkan wisata malam dan sengat lebah hutan.
Yang unik saat memasuki Hutan Pelawan adalah menemukan pohon pelawan. Pohon ini digunakan oleh penduduk setempat sebagai tiang penyangga tempat merambat tumbuhan lada yang banyak tumbuh di Bangka. Tatkala kulit pohon pelawan terkelupas, maka batangnya berwarna merah.
Kelebihan lain Hutan Pelawan adalah keberadaan lebah yang menghasilkan madu pahit. Ini terjadi karena lebah-lebah tersebut mengisap serbuk bunga pohon pelawan, sehingga madu yang dihasilkan terbilang pahit yang menjadi produk khas Kabupaten Bangka Tengah.
Satu keunikan lainnya lagi, di Hutan Pelawan inilah tumbuh subur jamur pelawan yang dijadikan santapan lezat saat makan bedulang alias makan bersama di saung Desa Namang.
Tempat Wisata Hutan Pelawan ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Koba. Rincian perjalanannya adalah sebagai berikut :
- Dari Bandara Depati Amir, pengunjung dapat menggunakan taxi dari bandara atau transportasi umum menuju ke Desa Namang dengan jarak tempuh sekitar 25 KM. Jika menggunakan transportasi umum, lama perjalanan sekitar 15 – 20 menit dengan biaya sekitar Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah).
- Dari desa Namang, jarak dari pintu gerbang masuk ke lokasi wisata lumayan jauh, sehingga disarankan untuk menyewa ojek setempat dengan harga yang dapat di negosiasikan dengan tukang ojek tersebut.
LEAVE A REPLY