Koba – Kapolres Bangka Tengah, AKBP Moch Risya Mustario bersama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Wahyu Nurrakhman menggelar sidak pasar ke grosir dan toko-toko yang ada di Kecamatan Koba, Selasa (08/03/2022).
Sebelum melakukan sidak, Kapolres Bangka Tengah mengadakan apel bersama dengan jajarannya yang terdiri dari Kabag Ops Polres Bateng, Sat Sabhara, Satreskrim, Sat Intelkam dan juga dari Pemkab Bangka Tengah, yaitu Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfosta).
AKBP Moch Risya Mustario saat ditemui usai sidak mengatakan setelah dilakukan sidak di empat titik, belum menemukan grosir maupun toko yang melakukan penimbunan. Untuk itu, Ia berharap jika masyarakat menemukan ada yang melakukan penimbunan untuk dapat melaporkannya.
“Sidak ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan bahan pokok, khususnya minyak goreng, gas elpiji juga sembako karena sebentar lagi kita akan menghadapi bulan suci Ramadhan dan pastinya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok meningkat,” jelas Risya.
“Kita juga sudah melakukan pengecekan langsung di lapangan, dan dititik-titik grosir seperti di Kota Koba, Pasar Lama, Jalan Kenanga dan di Arung Dalam, stok minyak goreng dan gas elpiji cukup tersedia karena itu masyarakat tidak perlu panik,” sambungnya.
Di kesempatan yang sama, Wahyu juga mengatakan jika Pemkab Bateng ingin tetap menjamin agar bahan pokok dan gas elpiji tetap tersedia.
“Kami (Pemkab-red) juga mengapresasi Kapolres yang sudah berinisiatif melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk melihat kondisi ketersediaan bahan pokok terkhusus minyak goreng yang sangat dibutuhkan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan stabilitas,” ucap Wahyu.
Pemkab Bateng berharap tidak ada yang melakukan tindakan melawan hukum seperti melakukan penimbunan, terkait ketersediaan bahan pokok dan gas elpiji ini.
“Mari sama-sama kita menjaga, jangan sampai bahan pokok maupun gas elpiji ini menjadi langka karena ada oknum-oknum yang melakukan penimbunan,” ingat Wahyu, apalagi dalam masa pandemi ini, jangan sampai masyarakat kita menjadi sulit.
“Bupati Bangka Tengah juga tetap terus berupaya melalui Disperindagkop-UKM agar bahan pokok tetap tersedia di masyarakat,” lanjutnya.
Wahyu juga menambahkan jika Pemkab akan tetap melakukan operasi pasar untuk menghindari terjadinya antrian dan kepanikan dimasyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok pada Kamis (10/03/2022) mendatang, oleh Disperindagkop-UKM bekerja sama dengan Bulog di Kecamatan Sungaiselan.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Rini Martini
Editor: Kumala Sari Dewi
Fotografer: Yudi HP
LEAVE A REPLY