NAMANG – Sebagai wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) dalam upaya penanggulangan dan pencegahan stunting (tengkes) di Kabupaten Bangka Tengah, Pemkab Bateng menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Balai Desa Namang, Kamis (20/06/2024).
Rapat Koordinasi TPPS dibuka secara resmi oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman. Pada kegiatan ini turut hadir Ketua TP-PKK Bateng, Eva Algafry, Sekretaris Daerah Bateng, Sugianto, para Asisten dan staf ahli, perwakilan OPD di lingkungan Pemkab Bateng serta mengundang perwakilan dari Kementerian Desa, perwakilan Kementerian Kesehatan, perwakilan Kementerian BKKBN RI, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Babel, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Babel.
Dalam sambutannya, Bupati Bateng, Algafry Rahman mengatakan agar TPPS tetap fokus dalam intervensi serentak pencegahan stunting di Bateng melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, dan balita secara berkelanjutan.
"Melalui intervensi serentak ini kita berharap mampu meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke posyandu agar dapat mendeteksi dini masalah gizi dan memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran dan bisa segera melakukan intervensi bagi yang memiliki masalah gizi," ucap Algafry.
Lebih lanjut diungkapkan bupati, angka prevalensi stunting Kabupaten Bangka Tengah pada tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 3% dari angka 18,2% dibandingkan pada tahun 2022 dengan angka prevalensi stunting mencapai 21,2%.
"Ini merupakan capaian yang menggembirakan dan tidak lepas dari peran dan kerja sama semua pihak yang terus konsisten menekan laju angka prevalensi stunting, dan kita targetkan angka prevalensi stunting bisa ditekan hingga 14% pada tahun 2024 ini," ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan pemaparan oleh Singgih Sugiharto, SE., M.Si., selaku Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN RI, dan Kepala Bappelitbangda Bateng, Joko Triadi serta dibuka forum diskusi peserta rapat bersama para perwakilan Kementerian Desa, Kementerian BKKBN, dan Kementerian Kesehatan.
Dalam rapat ini, Pemkab Bateng menentukan langkah-langkah strategis "10 Pasti" dalam pelaksanaan pencegahan stunting di tahun 2024, yaitu:
1. Memastikan pendataan catin, bumil, dan balita,
2. Memastikan bumil, catin, dan balita ke posyandu,
3. Memastikan alat antropometri terstandar yang tersedia di posyandu,
4. Memastikan seluruh kader posyandu memliki keterampilan,
5. Memastikan penimbangan dan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar,
6. Memastikan intervensi pada bumil dan balita yang bermasalah gizi,
7. Memastikan seluruh catin, bumil, dan balita mendapat edukasi,
8. Memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran ke E-PPGBM,
9. Memastikan melakukan monev terhadap intervensi serentak,
10. Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke Fasyankes.
Melalui rapat ini, Algafry berharap kegiatan ini dapat memberikan motivasi dan semangat kerja kepada semua pihak untuk terus berusaha dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bangka Tengah.
"Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung program stunting ini untuk terus berkomitmen bersama dan memberikan dukungan nyata," ucap Bupati.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Yudi Rispandy
Editor: Kumala Sari Dewi
Fotografer: Prayogi Januardi
LEAVE A REPLY