KOBA - Menuju UHC (Universal Health Coverage) di Kabupaten Bangka Tengah, digelar Forum Komunikasi dengan pemangku kepentingan utama semester II Kabupaten Bangka Tengah oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pangkalpinang bertempat di Ruang Rapat VIP Kantor Bupati, Senin (15/08/2022).
Berdasarkan data BPJS Kesehatan Pangkalpinang untuk Bangka Tengah sendiri, cakupan kesehatan semesta atau UHC (Universal Health Coverage) semester I di tahun 2022 baru mencapai 84,61% dari capaian target pemerintah 96%.
Dari jumlah penduduk Bangka Tengah sebanyak 198.022 jiwa, yang sudah tercover Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 167.545 jiwa sedangkan yang belum tercover sebesar 30.477 jiwa.
Sekretaris Daerah Bangka Tengah, Sugianto yang hadir sekaligus membuka forum tersebut, mengatakan, hingga saat ini Bangka Tengah memang belum mencapai cakupan UHC dan sedang melakukan percepatan untuk memenuhi hal tersebut.
"Untuk itu hari ini, kami berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan Pangkalpinang dan stakeholders terkait serta pemangku kepentingan untuk memenuhi beberapa hal yang harus dilengkapi dalam mencapai target UHC. Nantinya pada September mendatang kita akan launching," ujarnya.
"Berbagai upaya dan percepatan sedang kita lakukan. Alhamdulillah, tidak ada kesulitan yang berarti. Dari segi anggaran sudah kita persiapkan, tinggal validasi dan verifikasi data saja", sambung Sugianto.
Lanjutnya, Ia berharap UHC bisa secepatnya direalisasikan sehingga pelayanan kesehatan kepada masyarakat bisa berjalan cepat, mudah dan memiliki kepastian yang jelas dalam pelayanan.
Di kesempatan yang sama, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Rudy Widjajadi, menuturkan, forum yang dilakukan hari ini dengan Pemda Bangka Tengah dalam upayanya mendukung percepatan capaian UHC di Bumi Selawang Segantang pada September mendatang.
"Sebelumnya kami sudah membahas dengan Pemkab Bateng terkait penyaringan data, perjanjian kerja sama sampai dengan Perbup (Peraturan Bupati) tentang UHC,” jelasnya.
“Dan yang kita bahas saat ini adalah mengenai jumlah peserta yang sudah kami validasi, sebanyak kurang lebih 14.000 data peserta yang masih dalam proses validasi. Selanjutnya penyerahan data setelah disepakati bersama paling lama diserahkan kepada kami pada 20 Agustus," ucap Rudy.
Harapannya, masyarakat Bangka Tengah memiliki jaminan kesehatan agar tidak khawatir lagi ketika harus berobat karena Pemda sudah memiliki rencana untuk memenuhi hal tersebut melalui UHC.
Turut dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Staf Ahli Kemasyarakatan dan SDM, Kabag Hukum Setdakab Bateng, Kepala Dinkes Bateng, Kepala Dinsos-PMD, Kepala Dindukcapil Bateng, Direktur RSUD Bateng, Kepala Diskominfosta Bateng, perwakilan DPMPTK Bateng, perwakilan BPKAD Bateng dan perwakilan Bappelitbangda Bateng.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Karina Ningsih
Editor: Kumala Sari Dewi
Fotografer: Prayogi Januardi
LEAVE A REPLY