
KOBA – Jelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) mengerahkan sebanyak 63 Petugas Pemeriksa Hewan Kurban guna memastikan hewan yang hendak dikurbankan dalam kondisi sehat.
Seremoni pelepasan petugas ini dihadiri langsung oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, di Gedung B, DPKP Bangka Tengah, Rabu (21/05/2025) pagi.
Petugas-petugas ini akan mulai disebar ke seluruh kecamatan yang ada di Bangka Tengah untuk memeriksa hewan kurban. Pemeriksaan ini dilakukan terhadap hewan kurban baik yang ada di peternakan maupun pada penjual yang kerap berjejer di pinggir jalan.
"Hari ini kita melepas sebanyak 63 tenaga pengawas hewan kurban untuk Bangka Tengah, ditambah 6 orang dokter hewan yang akan disebarkan di seluruh Bangka tengah. Tim ini bertugas untuk meninjau, melihat, dan mengawasi hewan-hewan yang akan dijualbelikan oleh para pedagang, maupun di tempat-tempat yang kami perhatikan menampung hewan-hewan untuk dijual dalam rangka hari besar Iduladha ini," ungkap Bupati.
Bupati juga ingin memberikan rasa aman kepada masyarakat, baik yang ingin membeli hewan kurban maupun masyarakat penerima kurban nantinya.
"Tujuannya agar masyarakat merasa aman untuk bisa membeli dan menyerahkan hewan kurban ini kepada masyarakat yang layak menerima. Pemkab juga ingin memberikan jaminan, dengan menyematkan tanda label kuning dengan logo Pemkab Bateng yang akan dipasangkan pada leher setiap hewan kurban yang telah melalui pemeriksaan oleh tim kesehatan hewan dari Bangka Tengah," tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa PMK masih menjadi fokus kewaspadaan.
"Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan terutama sapi dan kambing tidak mungkin menghilang dengan cepat. Hal inilah yang masih menjadi fokus kita bersama terlepas dari jenis penyakit lainnya juga. Insyaallah mulai hari ini Pemkab melalui DPKP sudah mulai bergerak sampai nanti 10 Dzulhijjah insyaallah sudah clear," pungkas Algafry.
Dian Akbarini selaku Kepala DPKP juga menyampaikan apa saja yang menjadi tugas para tim pemeriksa.
"Kita akan melakukan pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih) dan postmortem (sesudah disembelih) pada hewan kurban. Petugas akan mulai turun ke lapak-lapak, kemudian peternak, dan hewan-hewan ini akan dilihat secara fisiknya ada penyakit atau tidak. Petugas kami tidak hanya melihat kondisi kesehatan hewan saja namun dilihat juga kelayakan secara syariat, yaitu hewan kurban harus berusia minimal 2 tahun," ucap Dian.
Disampaikannya, seluruh pegawai DPKP akan turut turun ke lapangan untuk pengawasan.
"Pada hari Iduladha nanti selain Petugas Kesehatan Hewan dan PPL, para Medik Veteriner dan tenaga Paramedik Veteriner, Kabid, Sekdin, dan Kadin akan ikut turun ke lapangan. Sekitar 94 orang ini akan melihat hewan yang telah dipotong dan dicek apakah ada penyakit, seperti cacing, yang tentu saja tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat. Syukurlah di Bangka Tengah hewan-hewannya sudah mendapatkan vaksin, jadi sejauh ini tidak terdapat kasus penyakit, dan mudah-mudahan ke depannya juga tidak ditemukan," harapnya.
Diketahui, ketersediaan hewan kurban di Bangka Tengah akan tercukupi dengan adanya 736 ekor sapi, dan kambing sebanyak 1.132 ekor.
Tips mudah bagi masyarakat saat memilih sapi terbaik sesuai syariat Islam yakni dengan melihat pada gigi sapinya. Jika masih utuh maka dipastikan usia sapi kurang dari 2 tahun. Diharapkan masyarakat juga memastikan sapi yang akan dibeli sudah mendapatkan pemeriksaan oleh Tim Pemeriksa Hewan Kurban Bangka Tengah.* Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
Penulis: Onie R. Bana
Editor: Asti Pradiajayanti
Fotografer: Redoh Soniman
LEAVE A REPLY