Koba - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) menggelar peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Gedung Serba Guna Selawang Segantang Kompleks Pemkab Bateng, Jumat (18/10/2019). 

Di awal acara, Kepala DPPKBPPPA, dr. Dede Lina Lindayanti, M.KM melaporkan bahwa acara ini bertujuan menggerakkan para stake holder, dunia usaha dan masyarakat untuk menguatkan tekad dan komitmen demi mewujudkan Kabupaten Layak Anak. 

Kita semua harus bersinergi menyatukan langkah sebagai upaya mewujudkan seluruh keluarga di Kabupaten Bangka Tengah menjadi keluarga yang ramah anak, karena keluarga dan masyarakat yang cinta anak adalah wujud nyata keseriusan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menjadi Kabupaten Layak Anak, ujar Dede. 

Dalam sambutannya, Bupati Bangka Tengah Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM mengatakan bahwa peringatan  Hari Anak Nasional tidak sekadar mendatangkan kemeriahan saja, namun ada misi yang lebih mulia pada peringatan HAN, khususnya tahun ini. 

Tujuan penyelenggaraan Hari Anak Nasional adalah guna menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas terutama membangun keluarga yang ramah untuk mewujudkan generasi baru yaitu generasi unggul. Sehingga pada hari ini tema besarnya adalah ‘Keluarga Ramah Anak, Anak Bahagia’ dengan slogan ‘Kita Anak Indonesia Kita Gembira’.

Lebih lanjut Ibnu Saleh mengatakan, pola pengasuhan yang berkualitas harus menjadi konsep utama bagi setiap keluarga di Indonesia khususnya di Kabupaten Bangka Tengah. Menurutnya, penguatan keluarga harus lebih ditingkatkan lagi sehingga peran dan fungsi keluarga akan berjalan dengan baik dalam pembentukan karakter anak. 

“Garda utama dalam membentuk pribadi anak adalah keluarga. Anak yang diasuh penuh dengan kasih sayang dan cinta kasih tanpa kekerasan dan tanpa kemanjaan akan membentuk anak yang memiliki resistensi atau memiliki daya tahan yang tangguh. Anak akan menjadi pribadi yang unggul dalam kondisi sesulit apapun. Anak yang hidup tumbuh menjadi anak yang penuh empati, berani, unggul dan sehat jiwa raganya,” jelas Bupati Bangka Tengah tersebut. 

Ibnu Saleh juga menjelaskan bahwa HAN adalah wujud nyata keseriusan pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menjadi Kabupaten Layak Anak. Untuk mencapai ini bukanlah pekerjaan yang mudah, semua pihak harus kerja keras, fokus dan konsisten. 

Upaya yang telah kita laksanakan antara lain Desa Layak Anak, Desa Bebas Pornografi, PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat), PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) serta adanya aplikasi Kisanak (Kita Sayang Anak) yang pada hari ini akan kita launching. Aplikasi ini siap melayani masyarakat secara online melalui gawai/hp/gadget terangnya. 

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Bangka Tengah tersebut juga menegaskan pada anak-anak yang hadir bahwa hari anak adalah momentum partisipasi dan apresiasi hak anak, sekaligus mengingatkan adanya kewajiban anak untuk berbudi pekerti yang baik.

Namun jangan lupa juga selain hak, ada kewajiban kalian sebagai anak yang harus ditunaikan antara lain adalah menghormati orangtua, wali dan guru, memiliki etika dan akhlak yang mulia, mencintai keluarga, masyarakat dan menyayangi teman, menunaikan ibadah, mencintai tanah air, bangsa dan negara, serta perbuatan baik lainnya. Hindari bullying karena akan merugikan kalian dan kawan kalian, hindari narkoba dan seks bebas karena akan menghancurkan masa depan kalian. Buatlah rencana untuk tidak menikah di usia anak, pesannya.

Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, perwakilan DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kapolres Bangka Tengah, Kepala Kantor Kemenag Bangka Tengah, Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah beserta kader, perwakilan OPD se-Bangka Tengah, para kader dan penggiat BKKBN, serta anak-anak perwakilan setiap jenjang pendidikan mulai tingkat PAUD hingga SMA. Menghadirkan pula narasumber dari Kampung Dongeng Jakarta, Awam Prakoso, yang di akhir acara membacakan buku kumpulan dongeng kepada anak-anak, setelah sesi pembagian hadiah. *(IRV/APJ/Foto:IRV-UUM)