Koba - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memberikan peluang lebih besar kepada investor lokal yang berminat membangun stasiun pengisian bahan bakar untuk perikanan (SPBN) di Kabupaten Bangka Tengah. 

"Kendati sudah ada SPBN di Bangka Tengah, namun kami masih menerima banyak yang terkait dengan kesulitan mendapatkan BBM sehingga kami membuka pintu bagi investor lokal untuk membangun SPBN," kata Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Babel Sopiat di Koba, Rabu (27/02) / 2019). 

Sopiar mengatakan itu dalam kegiatan sosialisasi calon peserta perikanan yang sehat dan upaya menangkap ikan dalam skala kecil serta mendengarkan aspirasi para nelayan terkait keluhan mendapatkan BBM.

"Mendengar keluhan para nelayan terkait kesulitan mendapatkan BBM untuk kami, kami siap membantu dan menjawab kesulitan para nelayan ini sehingga mereka tidak lagi terkendala tentang ikan di laut dengan menggunakan perahu kecil," katanya. 

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, untuk meningkatkan Akses permodalan bagi para nelayan dan para pelepasliaran yang mendukung ikan maka Kementerian Kelautan dan Perikanan telah melakukan kerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional dalam berbagai program pemberdayaan perikanan dan bantuan perikanan melalui fasilitasi dan pendampingan kegiatan sertifikasi hak atas tanah bagi nelayan.

"Sertifikasi hak atas tanah ini untuk menyediakan kepastian hukum hak atas tanah bagi nelayan dan bantuan usaha menangkap ikan, mengubah predikat modal pasif menjadi modal aktif yang dapat digunakan untuk memperoleh kredit dari lembaga perbankan," katanya. 

Ia mengharapkan, melalui upaya tersebut maka memancing dan mendukung usaha penangkapan ikan dapat memperoleh modal usaha untuk meningkatkan usaha dan pengembangan ekonomi produktif lainnya. 

"Pada akhirnya kami ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pesisir, khususnya para nelayan dan pihak yang berwenang menangkap ikan," katanya.