
Pangkalanbaru – Festival Bangka Tengah Berliterasi tahun 2019 yang digelar oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) di halaman Eks. Bandara Depati Amir, Kecamatan Pangkalanbaru, resmi ditutup secara simbolis oleh Bupati Bateng, Dr. Ir. H. Ibnu Saleh, MM., Kamis (31/10/2019) sore. Sebelum ditutup, pada kesempatan itu diadakan pelantikan pengurus Komunitas Literasi Bangka Tengah, dengan ketuanya Poni Auri.
Poni sesaat setelah dilantik menjadi Ketua Komunitas Literasi Bangka Tengah menyampaikan terimakasih atas dukungan semua pihak, khususnya Pemkab Bateng dan DKP, sejak 2017 dalam menumbuhkan minat baca di masyarakat Bangka Tengah.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga kami bersama kawan-kawan bisa turut serta mencerdaskan anak-anak bangsa khususnya masyarakat Bangka Tengah, sehingga bisa mewujudkan masyarakat yang unggul,” harap Poni.
Dalam sambutannya, Bupati Bateng pun menyambut gembira dibentuknya komunitas ini dan berharap agar kegiatan berliterasi ini menjadi bekal generasi dalam membentuk karakter bangsa, bukan sekadar membaca dan menulis saja.
“Dengan berliterasi, membuat segala perencanaan kita baik, pelaksanaan baik, sehingga mendapat hasil yang baik. Saya yakin betul, orang-orang yang banyak membaca itu akan berbeda cara berpikirnya, cara membuat keputusan, cara membuat kebijakan, dan lain sebagainya,” ujar Ibnu Saleh usai mengukuhkan ketua dan anggota komunitas.
Lebih lanjut bupati menghimbau agar komunitas ini bisa menemukan cara dan metode yang fun, menyenangkan, sehingga bisa mengajak lebih banyak masyarakat untuk tertarik melek literasi.
“Terimakasih juga kepada Pak Budi (Kepala DKP-red) dan kawan-kawan yang telah melaksanakan Festival Bangka Tengah Berliterasi ini, dan selamat kepada Komunitas Literasi Bangka Tengah, selamat bekerja, selamat beribadah,” pungkasnya.
Sementara itu, Budi Utama, S.STP, M.Si., selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Bangka Tengah, saat ditemui di sela-sela acara menyatakan bahwa pelaksanaan festival ini bisa mencapai target yang direncanakan.
“Bangka Tengah Berliterasi ini digagas dengan skala nasional untuk membedakannya dari kegiatan literasi di daerah lain. Contohnya seperti Gerakan Menari Seribu Buku secara massal dan digelarnya 6 jenis lomba dengan peserta mulai dari pelajar hingga umum. Alhamdulillah dengan menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kantor Bahasa (Provinsi-red), serta sponsor-sponsor lainnya, syukur Alhamdulillah bisa sangat terbantu dan terlaksana dengan baik,” ujar Budi.
Terkait rencana apakah agenda ini akan dilaksanakan lagi di tahun depan, Budi menyatakan adanya kemungkinan dilaksanakan kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar dan mobile ke kecamatan dan atau desa.
“Dengan suksesnya ini, insyaAllah ke depan kita sudah tahu langkah-langkahnya, dan dengan kerjasama yang baik di dalam tim, ternyata bisa kok terlaksana. Untuk ke depan, sudah terbayang konsepnya. Jika memang diberi kepercayaan oleh pusat, kami siap.” Tegas Budi mengakhiri wawancara.
Agenda kegiatan di hari kedua sekaligus hari penutupan ini terdiri atas Sosialisasi Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Gemar Makan Ikan) dengan menggandeng Dinas Perikanan Bateng di pagi harinya, menghadirkan narasumber Teguh Ferdinand, M.Tr.Pi., dan Atika Anggraini, S.Pi. Peserta sosialisasi tersebut dari SDN 1 dan 2 Pangkalan Baru dengan didampingi orang tua masing-masing. Di samping itu, lomba terakhir yang digelar adalah Lomba Melukis Fauna Khas Bangka Tengah dengan peserta umum dan masa pengerjaan lukisan selama 5 jam.
Setelah melewati serangkaian penilaian ketat dari juri, diperoleh daftar pemenang yang langsung diumumkan, diberikan trofi dan uang pembinaan sesuai tingkatan yang ditentukan. Daftar pemenang secara lengkap dapat didownload pada link ini.
(QRY-APJ/JPT/ Foto: FEK)
*(QRY-APJ/JPT/Foto:FEK)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
LEAVE A REPLY