Pangkalan Baru – Acara pembukaan SAIK (Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, ditandai secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Menteri Komunikasi dan Informasi yang diwakili oleh Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, Widodo Muktiyo bersama dengan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Wakil Gubernur, Abdul Fatah. Suara gong yang menggema di Ballrooom Novotel Convention Center Bangka Hotel, Pangkalan Baru, disertai riuhan tepukan tangan menjadi saksi dibukanya perhelatan acara SAIK 2019 di Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (24/10/2019).
Abdul Fatah selaku tuan rumah perhelatan acara SAIK kali ini mengucapkan selamat datang kepada para pejabat Kementerian Kominfo RI dan para delegasi peserta SAIK yang berasal dari 34 Provinsi di Indonesia ke Bumi Serumpun Sebalai. Dalam sambutannya, Abdul Fatah mengatakan ini merupakan suatu kehormatan bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah dipercaya untuk menyelenggarakan agenda penting nasional ini. Adapun tujuan pelaksanaan SAIK ini yakni untuk mengkolaborasikan komunikasi dalam rangka memperkuat persatuan dan kedaulatan bangsa sesuai dengan tema SAIK 2019.
“Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut baik diselenggarakannya kegiatan Bakohumas Tingkat Nasional dalam SAIK tahun 2019 sebagai sarana pemberdayaan dan edukasi kepada masyarakat bagaimana mengembangkan budaya berkomunikasi yang bijak,” tutur Abdul Fattah.
Ia juga mengharapkan dengan diselenggarakannya SAIK ini akan lahir kebijakan-kebijakan yang ditujukan untuk pengarusutamaan informasi dan komunikasi yang menyatukan, mendamaikan dan menyejukkan sebagai bangsa yang berdaulat dengan berdasarkan nilai-nilai luhur Pancasila.
Dalam kesempatan yang sama, Widodo Muktiyo mewakili Kementerian Kominfo mengucapkan terima kasih atas kerja sama Pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam terlaksananya SAIK tahun 2019. Menurutnya, saat ini masyarakat Indonesia memasuki peradaban teknologi 4.0 di mana masyarakat tidak hanya menghadapi berbagai kemudahan sekaligus menghadapi berbagai ancaman dan tantangan terhadap peluang teknologi yang ada.
“Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah RI baru-baru ini telah meresmikan Palapa Ring dari gerakan Barat, Tengah dan Timur sehingga sekarang ini Indonesia sudah punya tol langit,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa ada 514 Kabupaten/Kota dan 34 Provinsi yang sudah terkoneksi dan ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan sekaligus bagaimana masyarakat memanfaatkan teknologi ini sebagai sarana yang bersifat positif, maka kedewasaan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menyikapi hal ini. Tentu saja peran penting Dinas Kominfo di seluruh Indonesia bersama Kementerian Kominfo untuk menyiapkan interaksi kita di dalam media daring (online).
“Ada 260 juta lebih penduduk pengguna internet di Indonesia dan ini sudah terkoneksi. Tantangannya adalah bagaimana kita menghadapi luberan informasi ini karena sebanyak 980.000 situs negatif berselancar di internet dan saat ini sudah diblokir. Untuk itu sebagai Humas Pemerintahan wajib memberikan pencerahan dan penjelasan sebaik mungkin agar masyarakat bisa memanfaatkan teknologi dengan baik,” papar Widodo.
Selaras dengan pemaparan Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI, Wakil Gubernur Abdul Fatah menyampaikan bahwa tantangan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang sedemikian pesatnya perlu disikapi jika digunakan untuk hal-hal yang negatif.
“Hoax, ujaran kebencian, penipuan melalui internet, cyber crime, pembobolan jaringan, spyware dan lain-lain secara personal tidak hanya berdampak merugikan secara personal namun dapat menyebabkan instabilitas keamanan suatu daerah bahkan dapat menjadi ancaman persatuan dan kedaulatan bangsa,” ungkapnya.
Tak luput dari pantauan Kementerian Kominfo RI yang juga bekerja sama dengan Kemendikbud dalam menyikapi para pelajar pengguna internet. Hal ini juga merupakan tugas bersama dalam memberikan pemahaman tata cara menggunakan internet secara baik dan benar.
“Pemerintah sudah melaksanakan pekerjaan dengan baik namun sering kali masih dipersepsikan secara negatif oleh masyarakat. Hal ini merupakan tanggaung jawab kita sebagai profesional public relation officer agar bisa mengkomunikasikan dan menyajikan data dan informasi kepada masyarakat supaya mereka bisa menangkap hal positif dan mencerna dengan baik sehingga akhirnya masyarakat mampu berpartisipasi terhadap pembangunan bangsa ini,” jelas Widodo terkait tugas dan fungsi Pranata Humas di pemerintahan.
Rangkaian acara SAIK dilanjutkan dengan Seminar Kehumasan serta coaching class dari para ahli di bidangnya. Peserta juga akan mengikuti City Tour ke beberapa lokasi di pulau Bangka pada keesokan harinya.* (WEE/APJ/Foto: WEE)
Sumber : Diskominfosta Bangka Tengah
LEAVE A REPLY