KOBA – Pangan merupakan kebutuhan dasar hidup manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia. Terkait hal ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah gencar melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, S.T., didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Bangka Tengah, drg. Eva Algafry hadir dalam peresmian Sekretariat Kelompok Wanita Tani (KWT) Mentari Desa Nibung dan penyerahan secara simbolis Sarana dan Prasarana (Sarpras) kegiatan Pekarangan Pangan Lestari Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2021, Senin (18/10/2021).
“Diversifikasi konsumsi pangan dilakukan tidak untuk menggantikan beras secara total, tetapi mengubah pola konsumsi pangan masyarakat sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis atau ragam pangannya. Baik itu sumber karbohidrat, sumber protein hewani dan protein nabati serta sumber vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi yang lebih baik,” jelasnya.
Ia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah bersama CSR (corporate social responsibility) PLN peduli membangun komitmen bersama dalam rangka meningkatkan sinergi pelaksanaan percepatan stunting yang ada di Bangka Tengah melalui kegiatan pekarangan pangan lestari (P2L) oleh ibu-ibu Kelompok Wanita Tani.
“Untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, KWT Desa Nibung harus lebih semangat, lebih mengembangkan lagi KWT-nya serta harus ada peningkatkan dalam penghasilan kedepannya. Pemerintah akan selalu mendukung dan membantu dalam pengembangannya,” pesan Algafry.
Edi Romdhoni S.P, M,M ., selaku Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah yang juga penggiat kegiatan ini menjelaskan bahwa peresmian Sekretariat Kelompok Wanita Tani Mentari Nibung ini adalah bantuan dari CSR program PLN Peduli. Program ini terlaksana karena sebelumnya sudah melakukan audiensi ke PLN yakni pada program sinergitas pemberdayaan masyarakat maupun KWT.
“KWT ini ada 3 kategori, pada tahun pertama merupakan kelompok yang baru terbentuk yang sumber dananya berasal dari APBN/DAK berupa kebun bibit, demplot dan pemanfaatan pekarangan. Tahun kedua berupa program pengembangan dan di tahun ketiga berasal dari dana APBD untuk mendukung giat di tahun sebelumnya. Maka, kami selalu memantau KWT mana yang selalu aktif dan akan kita anggarkan APBD nya dengan pemberian sarana produksi untuk KWT yang selalu aktif,” papar Edi.
Ada tiga fungsi KWT dalam hal ini terkait aspek penyediaan pangan bagi keluarga, aspek keterjangkauan dan asas pemanfaatan pangan.
“Tiga aspek ini lah yang terus menerus digaungi oleh Dinas Pangan melalui Ibu-ibu KWT terkait dalam ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan dan pemanfaatan pangan di masyarakat sehingga bisa menekankan angka stunting. Mudah-mudahan semua desa selalu aktif dalam kegiatan KWT ini,” harapnya.
Kelompok yang menerima bantuan Sarpras kegiatan Pekarangan Pangan (P2L) berupa bibit/benih sayuran dan buah, pupuk serta obat-obatan pertanian kepada 5 Kelompok Wanita Tani yakni KWT Mentari Desa Nibung, KWT Mekar Sari Desa Perlang, KWT Bunga Kusuma Desa Sungai Selan Atas, KWT Wanita Mandiri Desa Sarang Mandi, dan KWT Rumah Hijau Desa Padang Baru.
“Harapannya kegiatan ini rutin dan berkelanjutan dilaksanakan seluruh rumah tangga. Kita yakini hasilnya, selain untuk menambah pangan dan gizi keluarga juga menambah pendapatan rumah tangga,” ujar Edi disela peresmian Pekarangan Pangan Lestari.
Turut hadir dalam acara ini Ketua TP-PKK Kabupaten Bangka Tengah, perwakilan dari Dinas Pertanian Dan Ketahanan Provinsi Bangka Belitung, perwakilan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Bangka Belitung, perwakilan Manager PLN Wilayah Provinsi Bangka Belitung, Kepala Desa Nibung, para Tokoh Agama, para Tokoh Masyarakat Desa Nibung, Iibu-ibu Kelompok Wanita Tani serta para undangan lainnya.* (AGG/WEE/Foto:RDO)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
LEAVE A REPLY