
Pangkalpinang - Rapat koordinasi penanggulangan bencana digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Ruang Rapat Tanjung Pendam, Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (14/12/2021).
Rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka penanggulangan bencana terkait dengan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai fenomena alam La Nina di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) serta potensi peningkatan curah hujan akibat aktivitas Monsun Asia.
Wakil Gubernur Babel, Drs. H. Abdul Fatah, M. Si mengatakan bahwa wilayah Babel menghadapi beberapa persoalan seperti banjir karena curah hujan yang tinggi dan angin yang kencang karena perubahan iklim yang terjadi saat ini.
"Bangka Belitung walaupun tidak ada gunung berapi akan tetapi Bangka Belitung menghadapi beberapa masalah juga seperti banjir, angin puting beliung dan sebelumnya juga Bangka Belitung sudah melakukan apel siaga dalam penanggulangan bencana," ucapnya.
Fatah juga mengatakan masalah bencana yang ada di Babel tidak bisa diselesaikan secara sendiri/parsial akan tetapi secara bersama-sama untuk mengatasi titik-titik yang terdampak bencana akibat bencana yang terjadi saling berkaitan antar sisi wilayah Bangka Belitung yang terbagi menjadi 2, yaitu Bangka dan Belitung.
"Pada waktu terjadi kondisi seperti itu, kita harus gerakkan masyarakat untuk bersatu dan juga menggandeng lembaga sosial yang berada di Bangka Belitung untuk secara bersama-sama menanggulangi bencana," tutupnya.
Sementara itu, Elly Irsyah, S.H., M.H, Asisten Administrasi Umum dalam rapat mengatakan bahwa status Bangka Tengah saat ini siaga darurat dikarenakan secara keseluruhan rumah di area yang terdampak banjir berlangsung selama 2-3jam (selama air pasang) dan ketinggian air rata-rata 20 - 25 cm. Sementara itu rumah yang berdampak banjir rob di Desa Batu Belubang sebanyak 30 rumah, Kelurahan Berok 24 rumah dan di Kelurahan Koba sebanyak 2 unit rumah .
"Bangka Tengah juga sudah melakukan beberapa tindakan menghadapi La Nina dan aktifitas Monsun Asia, antara lain sudah melakukan apel gabungan kesiapsiagaan bencana pada tanggal 22 November 2021 lalu. Selain itu, Kabupaten Bangka Tengah sudah menyiapkan posko siaga tanggap bencana di Pos Lantas simpang Pasar Modern," jelas Elly.
Hadir dalam rapat koordinasi ini para Bupati/Walikota se-Provinsi Bangka Belitung/perwakilan, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Desa se- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pelaksana BPBD se-Provinsi Bangka Belitung, Kepala Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung Kementerian PUPR Republik Indonesia, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas 1 Depati Amir BMKG Republik Indonesia, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana se-provinsi kepulauan Bangka Belitung. *(MRT/APJ/MRT)
Sumber: Diskominfosta Bangka Tengah
LEAVE A REPLY